MANADO, detikgo.com – Oknum Petugas rontgen laboratorium klinik Prodia di kota Manado inisial M alias Makmur diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien sebut saja mawar (25) yang melakukan pemeriksaan Medical Check Up (MCU).
Diterangkan oleh pasien, bahwa kronologi kejadian dugaan pelecehan itu terjadi sekitar jam 9 sampai 10 pagi pada tanggal 17 mei 2023 lalu.
Mawar yang berwajah cantik saat itu dipanggil untuk melakukan pemeriksaan dibagian Radiologi.
Selanjutnya pada saat itu, Makmur sebagai petugas rontgen langsung meminta pasien bernama Mawar (nama samaran) melepaskan semua barang-barang seperti handphone dan barang bawaan yang lainnya.
Usai itu, pasien langsung dilakukan periksa mata terlebih dahulu oleh Makmur, habis dari periksa mata Makmur meminta pasien untuk melakukan ganti pakaian dari Prodia sesuai prosedur.
Awal mula kejadian dugaan pelecehan seksual terjadi
Usai pasien memakai pakaian dari prodia, Makmur mengarahkan untuk foto torax, usai di foto pasien pun di ajak untuk melihat hasil di komputer.
Dengan alasan kurang jelas hasil fotonya, Makmur pun kembali mengajak pasien melakukan foto kembali.
Pada saat itu pasien disuruh oleh Makmur menghadap belakang, Makmur dengan sengaja melucuti sejingkal kebawa dari pinggang celana yang dipakai pasien, lalu dilakukan foto torax kembali. Kemudian pasien diarahkan menghadap ke samping sambil mengangkat kedua tangan, selanjutnya Makmur menambah melucuti celana pasien sampai setengah paha lalu dilakukan foto kembali.
Baru pasien kembali dilucuti celana dalam bagian belakang sampai kelihatan bokong pasien. Selanjutnya Pasien kembali disuruh Makmur menghadap ke depan kamera sambil disuruh menutup mata dengan alasan radiasi.
Dengan alasan belum jelas dari foto sebelumnya. Makmur meminta pasien mengarah ke tempat tidur untuk diperiksa.
Selanjutnya pasien disuruh tidur, lalu celana dalam kembali dilucuti sampai diatas lutut. Kemudian selangkangan kaki pasien dibuka lebar dan kembali di foto torax.
Setelah itu Makmur meminta pasien memakai pakaian seperti awal lalu diminta melihat hasil foto torax.
Saat memanggil pasien untuk melihat hasil foto, kemudian Makmur memeriksa bagian dari belakang pasien dengan cara memasukkan tangan nya kebagian celana dalam pasien kemudian langsung memasukkan kembali tangannya dari depan kedalam celana dalam dan mengarah ke area intim wanita.
Menyikapi hal itu, pasien pun melakukan penolakan sehinga Makmur tidak lagi melanjutkan aksinya.
Setelah itu, Makmur mengatakan kepada pasien akan ada pemeriksaan lanjut dan meminta pasien untuk kembali lagi dan Makmur mengatakan kepada pasien untuk memeriksa bagian bawa pasien.
Tapi sebuah tas yang berisi makanan dan jaket ditahan oleh Makmur dengan alasan pasien balik lagi untuk diperiksa.
Diketahui, saat kejadian pihak Laboratorium Klinik Prodia Manado meminta pasien untuk mediasi langsung dipertemukan dengan Makmur tanpa ada pendampingan dari pihak pasien.
Untuk memastikan hal itu, wartawan melakukan konfirmasi ke Laboratorium Klinik Prodia Manado yang terletak di jalan samratulangi no. 72 Manado, Rabu (24/05/2023), namun dikatakan bahwa Makmur sudah resign atau berhenti bekerja.
“Setelah kejadian tersebut, Makmur langsung meminta resign,” tutup salah satu karyawan laboratorium klinik prodia manado.
Ketika berita ini dinaikkan, korban pun akhirnya melaporkan perkara ini kepada pihak kepolisian.(farner)