Rinny Tamuntuan Dorong Inovasi Pertanian Mahi’e Me’suang Di Kab Sangihe

  • Whatsapp

SANGIHE (detikgo.com) – Pj. Bupati Rinny Tamuntuan menghadiri sekaligus membuka Pelatihan pembuatan Pupuk Organik di Kampung Utaurano Kecamatan Tabukan Utara, Senin (06/03/2023).

Pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair, Eco-enzym, Biosaka merupakan sebuah terobosan baru didalam bidang pertanian agar kelompok-kelompok tani yang ada di Kabupaten Sangihe dapat menggunakan pupuk berbiaya murah serta menghindari pemakaian pupuk kimia.

Bacaan Lainnya

Donny Tayang atau yang sering dipanggil dengan Ojon direferensikan oleh Pj.Bupati sebagai salah satu pemberi materi pada pelatihan tersebut. Berawal dari sebuah ketekunannya melakukan ujicoba dirumahnya, sehingga ia bisa membuat 3 (tiga) produk pupuk tanpa biaya, karena bahan bakunya ada disekitar tempat tinggalnya.

Menurut Donny Tayang, “Sejak diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong di Thailand, perkembangan pemakaian pupuk dari bahan organik sangat pesat karena pembuatannya minim biaya. Produk eco-enzym merupakan produk ramah lingkungan yang mudah digunakan dan mudah dibuat. Pembuatan eco-enzym hanya membutuhkan air, gula sebagai sumber karbon, dan sampah organik sayur dan buah dan pemanfaatan eco-enzym dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga terutama sampah organik yang komposisinya masih tinggi,” tutur Ojon sapaan akrabnya.

“Dalam pembuatannya, eco-enzym membutuhkan container berupa wadah yang terbuat dari plastik, penggunaan bahan yang terbuat dari kaca sangat dihindari karena dapat menyebabkan wadah pecah akibat aktivitas mikroba fermentasi. Eco- enzym tidak memerlukan lahan yang luas untuk proses fermentasi seperti pada pembuatan kompos dan tidak memerlukan bak komposter dengan spesifikasi tertentu. Sejak 5 (lima) tahun yang lalu saya mencoba menekuni inovasi pertanian pembuatan pupuk cair, Eco-enzym, dan Biosaka ini di halaman rumah saya dan hasilnya sangat memuaskan, maka saya hadir disini bersama dengan kelompok tani yang ada di kampung Utaurano untuk berbagi pengetahuan pembuatan pupuk ini,” kata Donny Tayang.

Pj. Bupati Kepulauan Sangihe dalam arahannya menginginkan petani-petani yang ada di Kabupaten Sangihe lebih berinovasi dalam pengembangan pertanian berbiaya murah dalam meningkatkan produksi pertanian.

“Mahi’e Me’suang adalah salah satu program Pemda Sangihe untuk menciptakan ketahanan pangan di daerah ini. Dan dalam pelaksanaannya salah satunya adalah inovasi pertanian berbiaya murah dengan mengenalkan pupuk cair dari bahan organik, selain biayanya murah, sekaligus mengurangi pemakaian pupuk kimiawi yang harganya mahal,” ucap Rinny Tamuntuan.

“Pemda Sangihe akan mendukung kelompok-kelompok tani yang ada disetiap kecamatan untuk pengembangan program pertanian, tentunya dengan pengajuan permohonan ke pemerintah daerah, apa yang menjadi kebutuhan kelompok-kelompok tani ini. Dan kegiatan seperti hari ini akan dilakukan juga untuk wilayah kecamatan lainnya, agar petani-petani di Kabupaten Sangihe lebih sering menggunakan pupuk organik cair, agar biaya pengeluaran pupuk bisa ditekan dan menghasilkan produk pertanian yang aman dan sehat untuk dikomsumsi,” kata Rinny Tamuntuan.

Kapitalaung Utaurano Hedryanto Takapulungan, sangat mengapresiasi serta berterima kasih kepada Pj. Bupati Kepulauan Sangihe boleh hadir serta membuka pelatihan pembuatan Pupuk cair, Eco-enzym, Biosaka serta boleh berbincang-bincang dengan masyarakat tani dikampung Utaurano.

Dalam kunjungan kerjanya di Kampung Utaurano Pj. Bupati Kabupaten Sangihe didampingi oleh Feibrima Theodorus Angow, Azis Janis, Gunfanus Takalawangen, Camat Tabukan Utara, Kapitalaung-kapitalaung yang ada di Kecamatan Tabukan Utara. (BENSA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *