TOMOHON (detikgo.com)- Bahaya agen-agen bayangan yang mengatasnamakan Pendamping Penerima Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), kini beberapa Agen E-Warong BRIlink, mewarning masyarakat kota Tomohon.
Salah satunya, adalah Yanes Posumah, Agen E-Warong BRIlink yang menyampaikan bahwa untuk para Keluarga penerima manfaat (KPM) supaya mengerti dan memahami bahwa ternyata disetiap kelurahan tidak ada pengurus-pengurus bayangan.
“Artinya hanya ada pendamping yang ditunjuk oleh kementerian atau pemerintah kota itu cukup untuk menjawab semua masalah yang ada,” ujarnya saat diwawancarai pada Selasa, (23/11) setelah giat Peningkatan Potensi Sumber Kesejahteraan Keluarga, di Williams Resort, Kakaskasen.
Ia mengatakan bahwa tidak ada pungutan-pungutan diluar dari ketentuan dari agen agen yang resmi, yang minta harus meminta uang pulsa karena sudah menjalankan bantuan.
“Jadi kalau ada yang orang yang membantu itu adalah kerelaan hati, bukan harus dibayar atau minta pungutan, ” tegasnya.
Diakuinya, agen E-warung selalu berkordinasi dengan pendamping jadi ada KPM yang bermasalah yang misalnya kartunya terblokir ataupun ada beberapa yang belum menerima pencairan karena mungkin ada maslah data dan sebagainya.
“ Itu kami hubungi kepada pendamping-pemdamping kami kumpul surat-surat untuk diserahkan jadi kami membantu juga hal itu supaya dalam pengurusannya cepat seperti itu, ” katanya.
“Jadi masyarakat tinggal mo cek warung terdekat supaya dapat dan tidak perlu lagi harus kedinas sosial ataupun ke bank-bank terdekat tetapi mereka hanya dapat membawa surat-surat tertentu kepada agen ini,” pungkasnya.(Cel)
