Djafar Badjeber Ingatkan Pemerintah Betapa Pentingnya Moment U-20, Jangan Tunduk Pada Kelompok Tertentu.

  • Whatsapp

JAKARTA (detikgo.com)- Politisi Nasional  H Djafar Badjeber MS,i menyikapi persoalan polemik, terkait pertandingan piala dunia Bola Kaki U-U-20, Dimana ada sekelompok orang tertentu yang ingin menggagalkan Pertandingan piala dunia U-20, yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat di tanggapi dengan tegas, oleh Politisi Nasional Hanura.

Sebagai warga negara Indonesia, dan sebagai Tokoh Politik, saya mengikuti pro-kontra soal penyelenggaraan Piala Dunia U-20, baik di media mainstream dan media sosial.

Bacaan Lainnya

Indonesia dipilh oleh lembaga Organisasi FIFA sebagai tuan rumah. Tentu pilihan FIFA tersebut sudah melalui kajian mendalam dan holistik. Sekaligus ujian bagi Indonesia apakah layak mendapat kepercayaan berskala Internasional dari Asosiasi atau lembaga berkelas Dunia. Ini sebuah Kepercayaan, dan Mahal, Ujarnya.

Rupanya, situasi sepak bola U-20 ini, sudah digiring ke soal agama, politik dan rasis. Saya salut kepada bangsa kita yang terus memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina. Hal itu sesuai dengan Konstitusi Negara Republik Indonesia, yaitu Pembukaan UUD 1945.

Indonesia memang sahabat yang baik dengan Palestina, sebagai sahabat yang baik, bukan berarti Indonesia tidak boleh memilih jalan lain, apa lagi hanya soal Sepak Bola.

Andai Indonesia menerima kehadiran delegasi Sepak bola U-20 dari delegasi Israel, apakah perjuangan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina menjadi kendor dan buyar?, Tanyanya.
Saya yakin tidak. Pemerintah Indonesia tetap konsisten dan terus mendukung penuh kemerdekaan Palestina, terutama di forum Internasional.

Bisa saja dari urusan Sepak bola nanti, terjadi pembicaraan tingkat tinggi antar Indonesia dengan Israel, Kata Mantan Anggota MPR RI.

Perlu diketahui, Perdamain Israel dan Palestina, bukan ditentukan Indonesia saja. Ini urusan panjang dari cerita para Nabi dan polisi Negara adidaya dan Sangat Rumit dan Kompleks, Katanya.

Buktinya, deklarasi kemerdekaan Palestina diproklamirkan tanggal 15 Nov 1988 oleh Yasser Arafat, dan diakui tidak kurang dari 130 Negara.
Berapa banyak PBB mengeluarkan resolusi tetapi tidak pernah di gubris oleh Israel dan Paman-nya.

Faktanya, sampai saat ini nasib Palestina masih terkatung- katung terus. Bahkan ada yang ekstrim pendapatnya, bisa selesai saat Kiamat, ” itu juke, tetapi mendekati kebenaran’,? Kata  Djafar Badjeber.

Sekarang kita bicara urusan Sepak bola U-20 yang yang akan digelar tanggal 20 Mei 2023 s/d 11 Juni 2023 di beberapa kota di Indonesia.
Perlu diketahui tanggal 20 Mei adalah Hari Kebangkitan bangsa Indonesia, mungkin momentum ini bagus buat kita sebagai sebuah entitas. Dimana kita mampu melaksanakan event Sepak bola skala Internasional apa lagi Indonesia ke depan juga dipercayakan sebagai Tuan Rumah Olimpiade Dunia, tentu ini harus di jaga, Tegasnya.

Jadi, untuk apa kita saling ribut, apa lagi sampai mau mengancam demo, dan melakukan pemboikatan, sampai kepada kekerasan. Event Ini hanya mencari prestasi,  dan Kepercayaan oleh FIFA kepada Indonesia di pandang layak dan menjadi tolak ukur pergaulan antar bangsa-bangsa dan negara  dan juga menjadi hiburan, Ucap Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI.

Menurut habieb Salim bin Jindan (Ikatan Habieb NU), urusan Sepak bola menjadi urusan PSSI, dengarkan aspirasi rakyat, bermusyawarah sesuai Pancasila. Ini saran baik.

Coba lihat, di beberapa Negara Arab sudah melepaskan kekakuan mereka terhadap Israel, dengan membuka hubungan diplomatik, perdagangan, perbankan, komunikasi, dan sebagainya.

Kita pun perlu belajar dengan negara Qatar yang belum lama ini sukses memanage Sepak bola Piala Dunia dengan apik, dan proposional. dan mendatangkan keuntungan bagi Negara Qatar sendiri, Ujarnya.

Yang lebih mengagumkan lagi sikap Duta Besar Palestina buat Indonesia, tidak ada rasa keberatan kedatangan delegasi Israel ke Indonesia. Beliau sadar bangsanya sudah berjuang panjang untuk memperjuangkan eksistensinya, ini hanya urusan Sepak bola, bukan urusan agama dan politik.
Dimata Badjeber, Dubes Palestina sangat arif dan bijaksan dan ini menjadi domain Pemerintah dan Bangsa Indonesia.

Djafar pun menegaskan, sekaligus mendukung Keputusan Pemerintah sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20, untuk Tegas dan tidak tunduk pada kelompok mana pun yang mencoba menggagalkan Pertandingan Dunia Di Indonesia. karena Kepercayaan sebagai Tuan Rumah wajib hukumnya untuk menjaga keamanan peserta, sekaligus mensukseskan agenda Kegiatan U-20, Ujar, Putra berdarah Sulut Gorontalo ini.

Perlu Kalian ketahui, bahwa Marc Zuckerberg, founder dan pemilik facebook, hampir Semua masyarakat memakai media sosial Facebook. Steve Balmer CEO Microsoft, Sergey Brian (google) adalah keturunan Israel. Saya bukan menghamba tetapi  kita bicara fakta, Kata Djafar Badjeber.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *