BOLAANG MONGONDOW, detikgo.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nofita Kosasi melaksanakan Reses Masa Sidang I Tahun 2023 di Desa Ikhwan Kecamatan Dumoga Barat, Selasa (14/3/2023).
Reses yang dimulai pada pukul 14.15 WITA tersebut diawali dengan pembacaan doa pembuka yang dibawakan oleh Imam Masjid Al Fath Ikhwan Muhammad Aljufri Maspeke. Selanjutnya, Pimpinan Forkompimda Kecamatan Dumoga Barat yakni Camat Dumoga Barat Malpin Dako yang saat itu didampingi oleh Danramil yang diwakili oleh Babinsa Desa Ikhwan Beni Sumendap dan Kapolsek Dumoga Barat yang diwakili oleh Agus, didaulat untuk memberikan sambutan pertama dalam reses yang dihadiri oleh lebih dari 250-an orang konstituen dan elemen masyarakat dari Desa Ikhwan dan beberapa desa lainnya di Daerah Pemilihan (Dapil) VI.
Dalam sambutannya, Malpin Dako menyampaikan bahwa reses yang dilaksanakan ini sudah sesuai dengan amanat undang-undang sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Tata Tertib Anggota DPRD dimana Anggota DPRD wajib menyampaikan sejumlah hal terkait tugasnya.
Dikatakan bahwa tujuan reses adalah untuk menampung aspirasi masyarakat. Karenanya, ia berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan moment reses tersebut dengan sebaik-baiknya untuk menyampaikan segala aspirasi dan keluh kesah terkait berbagai persoalan di masyarakat.
Dijelaskan juga bahwa reses merupakan salah satu implementasi dari tiga tugas pokok yang melekat pada anggota legislatif dalam hal penganggaran, pengawasan serta pembuat peraturan daerah sebagaimana diatur dalam UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, dan DPRD dimana anggota DPRD akan mengawal apa yang menjadi kebutuhan masyarakat lewat pokok-pokok pikiran (Pokir) Anggota DPRD yang nantinya harus disinergikan dengan lembaga eksekutif untuk dianggarkan melalui APBD tahun depan.
Malpin Dako menyebutkan bahwa tantangan Anggota DPRD periode ini memang tidak mudah, hal ini terkait adanya Pandemi Covid-19 yang berimbas pada pengurangan anggaran pembangunan akibat refocusing anggaran yang harus dialihkan untuk penanganan Covid-19. “Anggaran pembangunan saat ini hanya 30 persen dari total APBD Kabupaten Bolaang Mongondow, dan itu harus dibagikan kepada 200 desa dan 2 kelurahan yang ada. Karenanya untuk desa-desa yang sebelumnya sudah kebagian program melalui Pokir Ibu Nofita, kemungkinan berikut tidak akan dapat lagi karena harus dialihkan ke desa lain yang belum dapat. Ini mengingat antrian yang ada dan kondisi perekonomian negara yang belum membaik” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sangadi (Kepala Desa) Ikhwan Arifin Buchari dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada legislator Nofita Kosasi yang telah melaksanakan reses untuk yang ketiga kalinya di Desa Ikhwan.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Srikandi yang selama 4 tahun menjabat sebagai legislator di Komisi II Dekab Bolmong ini telah membuktikan kinerjanya dengan banyak mengawal dan merealisasikan aspirasi masyarakat di Desa Ikhwan dan beberapa desa di Dapil VI melakui Pokir Anggota DPRD.
“Ada sejumlah usulan pembangunan infrastruktur berupa pekerjaan jalan hotmix, pekerjaan jalan paving block, pekerjaan jembatan, pekerjaan sanitasi, dan bantuan alat pertanian yang sudah terealisasi. Tahun 2022 Desa Ikhwan mendapat anggaran 5 program pembangunan yang dibiayai oleh APBD melalui Pokir Anggota DPRD. Dan ini sejarah di Bolmong, karena baru Desa Ikhwan yang dapat 5 Program yang dibiayai oleh APBD dan ini karena ada 2 orang anggota legislatif yang berasal dari Desa Ikhwan” ujarnya sambil berharap agar pencapaian tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan agar di Tahun 2023 Desa Ikhwan bisa mendapat ketambahan 1 program lagi hingga bisa menjadi 6 program yang dibiayai oleh APBD.
“Atas dedikasi dan sumbangsihnya untuk masyarakat Desa Ikhwan, sekali lagi kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu Nofita. Semoga Ibu Nofita tetap terpilih sebagai legislator di periode berikutnya. Kami selaku Pemerintah Desa dan segenap Perangkat Desa dan Pengurus BPD menyampaikan terima kasih kepada anggota legislatif yang telah membantu kami mendapatkan kembali hak-hak kami yang sebelumnya dengan adanya Mandatori hak-hak kami sempat di pangkas, tapi Alhamdulillah sudah dikembalikan” ujar Sangadi 3 Periode ini.
Senada dengan pernyataan Malpin Dako, Arifin Buchari juga menyampaikan soal keterbatasan anggaran pembangunan di Kabupaten Bolaang Mongondow saat ini. “Daerah kita tahun ini sedang mengalami krisis dimana Dana Alokasi Umum (DAU) yang menjadi APBD Kabupaten Bolmong telah diatur oleh Pemerintah Pusat melalui kebijakan yang namanya mandatori dengan rincian 30% untuk Dinas Kesehatan, 20% untuk Dinas Pendidikan, dan 10% untuk Dinas PUPR. Karena keterbatasan anggaran ini, ada beberapa pekerjaan atau usulan yang dikawal oleh Ibu Nofita terpaksa belum bisa terakomodir” jelasnya.
Arifin Buchari mencontohkan anggaran untuk Dinas PUPR Kabupaten Bolmong Tahun ini hanya 14 Milyar. Dengan kondisi anggaran yang seperti ini, ditambah legislatif yang berjumlah 30 orang, dan 200 desa plus 2 kelurahan yang ada, ia cukup memaklumi ada sejumlah usulan pekerjaan infrastruktur berupa jalan hotmix yang belum bisa diakomodir. Namun demikian Ia berharap jika perekonomian negara sudah stabil, usulan pekerjaan yang tahun ini belum terakomodir dapat terealisasi di tahun depan.
Sementara itu, mengawali sambutannya Nofita Kosasi menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah menyempatkan waktu menghadiri reses meski dalam cuaca yang saat itu hujan deras.
Lebih lanjut ia menyampaikan rasa syukurnya karena memasuki tahun keempat menjalani tugasnya sebagai Anggota DPRD Bolaang Mongondow, ia telah berhasil mengawal dan merealisasikan aspirasi masyarakat berupa program pembangunan di sejumlah desa di Dapil VI melalui Pokir Anggota DPRD.
Tercatat, ada sejumlah usulan pembangunan infrastruktur berupa pekerjaan jalan hotmix, pekerjaan jalan paving block, pekerjaan jalan perkebunan, pekerjaan jembatan, pekerjaan sanitasi, bantuan alat pertanian dan perkebunan, dan bantuan fasilitas olahraga yang sudah terealisasi di sejumlah desa di Dapil VI sejak tahun 2021 hingga tahun 2022 dan sejumlah usulan pekerjaan infrastruktur dan bantuan alat pertanian dan perkebunan serta bantuan fasilitas penunjang kesehatan yang berhasil diakomodir di tahun 2023 ini.
“Khusus di Desa Ikhwan, saya berhasil memperjuangkan aspal hot mix di Dusun 7 sampai Dusun 1 dan jalan paving di Dusun 9. Untuk Pekerjaan Jembatan Ikhwan, itu masuk di Pokir 2 Anggota Dewan. Ke depan akan diupayakan agar semua jalan di lorong-lorong Desa Ikhwan bisa di-aspal hot mix semua agar kita tidak lagi berbecek-becek” ujarnya yang disambut dengan tepukan tangan meriah konstituennya.
Ia menyampaikan permintaan maaf kepada para Sangadi yang desanya belum mendapatkan program pembangunan melalui Pokir Anggota DPRD karena belum terbangun komunikasi yang baik sebelumnya. Ia berharap dengan kehadiran para Sangadi saat ini, akan terbangun komunikasi yang lebih baik lagi sehingga apa yang menjadi kebutuhan dan aspirasi masyarakat di desa-desa yang belum tersentuh oleh program pembangunan yang dibiayai oleh APBD dapat tersampaikan dengan baik dan diperjuangkan melalui Pokir Anggota DPRD.
Lebih lanjut ia menyampaikan sejumlah program yang berhasil terakomodir melalui Pokir-nya selaku Anggota DPRD di tahun 2023, diantaranya: Jalan Perkebunan di Desa Kinomaligan, bantuan alat pertanian dan perkebunan di beberapa desa, bantuan tractor dan bantuan perkebunan di Desa Matayangan, pekerjaan jalan paving block Di Desa Ibolian, Pustu (Puskesmas Pembantu) di Desa Kosio Timur dan bantuan Mesin Paras dan Sanimas di Desa Ikhwan. “Khusus di Desa Ikhwan, bantuan Mesin Paras dan Sanimas ini masuk dalam Pokir 3 Anggota Dewan yakni Pak Mat, Ketua Welty Komaling dan saya sendiri. Alhamdulillah, meski ada pemangkasan anggaran, masih ada Pokir saya yang terakomodir di tahun 2023 ini” terangnya.
Kegiatan reses kemudian dilanjutkan dengan penyerapan aspirasi masyarakat yang dibagi dalam 2 sesi. Terpantau, sesi penyerapan aspirasi masyarakat ini banyak didominasi oleh para Sangadi yang berusaha menyampaikan aspirasi masyarakatnya yang sudah diusulkan secara bertahap melalui Musrenbang Desa dan Musrenbang Kecamatan.
Kegiatan reses yang diikuti dengan sangat antusias oleh konstituen dan sejumlah Sangadi dari Dapil VI itu berhasil menjaring berbagai aspirasi dari masyarakat terkait peningkatan jalan hotmix, Program Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH), irigasi, bantuan pendanaan kegiatan gereja, alat pengolahan minyak kelapa dan pengadaan Motor Viar, serta pekerjaan pembangunan jalan usaha tani.
Ada juga beberapa Sangadi yang meminta untuk diperhatikan secara khusus karena selama ini desanya tidak pernah tersentuh dengan program pembangunan melalui Pokir Anggota DPRD, padahal setiap tahunnya selalu mengajukan usulan melalui Musrenbang Desa dan Musrenbang Kecamatan.
Menanggapi berbagai aspirasi yang masuk, Nofita Kosasi mengatakan bahwa meski tak bisa menjanjikan banyak hal mengingat kemungkinan pemangkasan anggaran masih akan terjadi di tahun 2024 karena adanya kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu), namun ia akan berusaha memperjuangkan aspirasi yang ada melalui Pokir Anggota DPRD.
Kegiatan reses kemudian diakhiri dengan pembacaan doa penutup yang dibawakan oleh Ibu Pendeta Reylend Pangkey, dan dilanjutkan dengan makan bersama.
Kegiatan reses yang dihadiri oleh Sangadi Ikhwan Arifin Buchari, Sangadi Mopuya Utara Satu Santo, Sangadi Ibolian Satu Frengki Pandelaki, Sangadi Kosio Timur Burhan Makalalag, Sangadi Kosio Rahmat Kurniawan Suid, dan Sangadi Doloduo Satu Rubianto Bonde itu juga turut dihadiri oleh Kepala Puskesmas Doloduo Muhafid, Koordinator Penyuluh Dinas Pertanian Kecamatan Dumoga Barat Edward Hengky Saesab, Tenaga Kesehatan Puskesmas Doloduo Telma Yunita Bolang, Tokoh Agama Islam Ismail Banteng, Pegawai Syar’i Abdul Betaluwu, Kemes Djoyosuroto, dan Hasan Antareja serta Bapak dan Ibu Gembala dari Desa Ikhwan dan Desa Doloduo. (DQ_detikgo.com)