PENAJAM (detikgo.com) – Penajam Paser Utara berada di zona merah dan Di Kabupaten tersebut melaksanakan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) level 3, Pos pemeriksaan yang ada di pintu keluar masuk Penajam Paser Utara ditutup karna sudah tidak ada anggaran operasional.
Menurut keterangan Pelda Gusti Dian , Koordinator Pos Satuan tugas (SATGAS) gugus COVID-19 di Pelabuhan Penajam, membenarkan, pihaknya telah mendapatkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, bahwa mulai hari Sabtu (14/08/2021) pos akan ditutup.
“Mereka tidak sanggup lagi membiayai makan dan minum dan belanja operasional pos,” ucapnya .
“Pos ditutup dikarenakan BPBD Pemkab Penajam Paser Utara tidak mempunyai anggaran untuk makan, minum serta upah petugas,” ujarnya
tenda pos saja belum di berdirikan semenjak insiden bilik disinfektan ditabrak oleh Truck kemarin, ungkapnya
Walaupun pos belum diberdirikan, para petugas tetap bertugas seperti biasa dengan menumpang Di Pos Polisi Pelabuhan Feri .
“Kami tidak mendapat informasi kalau pos pengetatan ditutup, namun meskipun tenda pos kami belum didirikan, seluruh petugas tetap bertugas seperti biasa. Sementara kami menggunakan bangunan milik Pos Polisi pelabuhan Feri Penajam,” ungkapnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai Wakil Ketua 3 Satgas Penanganan COVID-19 Penajam Paser Utara (PPU) mengatakan bahwa dirinya tidak berwenang menutup pos.
“Saya tidak ada kewenangan untuk menutup pos itu, kami hanya melaksanakan perintah dari atasan, walaupun sudah kami sampaikan, jika anggaran untuk makan dan minum tidak ada pos pengetatan berpotensi tutup. kami merasa, pos pengetatan ini sangat penting dalam penanganan pencegahan COVID-19,” tuturnya.
“Anggaran Perkada untuk membayar hutang makan dan minum petugas tapi masih kurang dikarenakan hutang kami ke warung-warung makan sudah mencapai Rp1,9 miliar lebih. Sementara untuk pertengahan Agustus sampai September sudah tidak ada. kami sudah tidak mendapatkan Dana talangan lagi,” ucapnya.
“Rencana besok siang akan diadakan Rapat dengan seluruh petugas pos pengetatan, untuk membicarakan permasalahan ini,”tutupnya.(Rizal)