Polimdo Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Likupang Melalui Pemanfaatan Tempurung Kelapa

  • Whatsapp

MINUT, detikgo.com – Sebagai pengejawantahan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sejumlah Dosen Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Manado (Polimdo), melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertajuk Pemanfaatan Tempurung Kelapa sebagai Souvenir Bagi Wisatawan di Desa Pulisan, Likupang Timur, Minahasa Utara.

Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung selama 6 bulan terhitung sejak pencanangan program oleh Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda dan Direktur Polimdo, Dra. Mareyke Alelo, MBA di Desa Pulisan (3/7/2021) ini dimotori oleh Dr. Miriam Pratidina Tenda, S.Pd, M.Hum., Cysca A. Langi, SE, M.Si dan Mycle Wala, ST, MT.
Program yang dilatarbelakangi oleh keinginan untuk memaksimalkan pemanfaatan limbah tanaman kelapa berupa tempurung menjadi kerajinan tangan yang dibuat dalam berbagai bentuk berupa alat masak seperti cangkir, teko, aneka sendok, pot bunga, gantungan kunci sampai hiasan dinding yang dapat dijadikan sebagai souvenir bagi wisatawan ini, sejalan dengan pengembangan wisata daerah Likupang yang telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas oleh pemerintah pusat dengan memaksimalkan potensi alam dan sumber daya manusia.

Bacaan Lainnya

Ditemui di sela kegiatan Polimdo di Gran Puri (23/9/2021), Dr. Mirjam Pratidina Tenda, S.Pd, M.Hum selaku Ketua Tim PKM mengatakan bahwa kegiatan PKK di Desa Pulisan merupakan bagian dari implementasi Memorandum of Understanding (MoU) antara Polimdo dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara yang diantaranya mengatur tentang kerjasama dalam bidang penelitian, pengabdian masyarakat dan pendidikan.

Menurutnya, pemanfaatan tempurung kelapa juga menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan sustainable tourism karena tempurung kelapa adalah bahan baku alami yang tidak merusak lingkungan.

Dina berharap, produksi souvenir berbahan dasar tempurung kelapa ini, bisa terus berjalan dan berkembang lebih maju lagi, baik dari segi jumlah maupun kualitas produksi serta pilihan desain souvenir yang dapat mengikuti kebutuhan dan perkembangan jaman.
Kegiatan yang diikuti oleh kelompok Karang Taruna, Tim PKK dan masyarakat Desa Pulisan ini dimaksudkan agar mereka memperoleh keterampilan yang dapat memberikan manfaat melalui karya seni atau souvenir yang memiliki nilai jual tinggi, sehingga dapat laku di pasaran.

Tim PKM berharap masyarakat dapat mempraktekkan ilmu yang diberikan, sehingga dapat menambah penghasilan dan dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. (Yolanda)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *