PEMALANG (detikgo.com) –
Keberadaan para gelandangan, pengemis serta pengamen di perempatan lampu merah Sirandu Pemalang akhir-akhir ini membuat ketidak nyaman para pengguna jalan yang melintas di perempatan lampu merah tersebut.
Disamping menganggu lalu lintas/tak jarang pula mereka sering memaksa meminta uang para pengendara dengan dalih untuk membeli nasi buat makan.
Hendra salah satu pengendara mobil yang setiap hari melintas di jalan tersebut menuturkan bahwa dirinya sangat prihatin dengan banyak nya pengamen atau pengemis yang ada di perempatan lampu merah, karena menurutnya Pemda daerah Kabupaten Pemalang lewat Satuan Polisi Pamong Praja agar lebih giat lagi melakukan penertiban juga agar mereka di titipkan ke Dinas Sosial dalam rangka pembinaan serta di beri bekal kemampuan untuk bekerja secara layak.
” Apapun permasalahannya, mereka tetap anak bangsa yang bakal menentukan nasib bangsa indonesia ke depan dan mereka adalah amanah dari sebuah UUD 45, bahwa Fakir Miskin dan anak-anak terlantar di pelihara dan dilindungi negara,” ucap Hendra, Rabu (11/08/2021).
Salsa, salah satu pengamen yang mewarnai tubuhnya dengan warna perak ketika diwawancarai detikgo.com mengatakan bahwa dirinya sudah hampir setahun mengamen di lampu merah Sirandu Pemalang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.(Ragil Surono)
