Manado(detikgo.com)- Pemerintah melalui Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI kembali membuka lowongan kerja untuk jabatan Nurse (Perawat) dan Careworker (Perawat Lansia) melalui program Government to Government (G To G) untuk Penempatan tahun 2022 dalam kerangka Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) Angkatan ke – 15.
Kepala BP2MI Manado Hendra Makalalag mengatakan penempatan Nurse dan Careworker ke Jepang merupakan program penempatan yang selalu rutin dibuka setiap tahunnya.
“BP2MI selalu membuka program ini setiap secara rutin tahun. Bagi masyarakat yang ingin mendaftar, bisa mulai mempersiapkan berkas karena pendaftaran telah dibuka mulai tanggal 1 Maret 2021 dan akan ditutup tanggal 31 Mei 2021 nanti,” ungkapnya.
Hendra juga menambahkan pendaftaran harus dilakukan secara online melalui website khusus dari BP2MI.
“Untuk mendaftar, Masyarakat dapat langsung mengakses website www.g2g.bnp2tki.go.id. Disana semua prosedur untuk mendaftar telah dijelaskan secara lengkap dan jelas mulai dari persyaratan administrasi sampai dengan cara mengunggah dokumen. Namun apabila ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, bisa mendatangi kantor UPT BP2MI Manado di Jalan Babe Palar” katanya.
Lanjut dikatakan Makalalag, setiap tahunnya, negara Jepang menerima sekitar 330 pekerja migran untuk bekerja sebagai Nurse dan Careworker di Jepang. Lebih lanjut Hendra menambahkan bahwa program G to G Jepang merupakan salah satu program unggulan pemerintah.
“Program G to G Jepang adalah salah satu program unggulan dari BP2MI karena dari segi penghasilan saja, gaji yang ditawarkan bisa mencapai 20 jutaan rupiah/bulan. Legalitasnya pun sudah tidak perlu diragukan lagi, karena peserta langsung terdaftar di Pemerintah” katanya.
Ada beberapa tahapan tes yang harus diikuti oleh calon pekerja Migran untuk dapat lolos dalam seleksi program G to G Jepang ini. Yaitu mulai dari tahapan verifikasi dokumen, tes keperawatan dan psikotes, wawancara Aptitude Test dan Japanese Quiz, serta medical check-up tahap I dan II.
“Negara Jepang sangat ketat untuk menseleksi kandidat pekerjanya. Untuk itu, kami harapkan agar calon pekerja dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin dan menjaga kesehatannya untuk kelancaran proses seleksi nanti,” kata Hendra
.
Dalam kesempatan yang sama, Hendra juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak percaya begitu saja setiap tawaran untuk bekerja ke luar negeri dengan iming-iming gaji yang besar.
“Jangan percaya begitu saja, mau dari teman, dari saudara atau calo PMI karena hal ini sarat dengan unsur penipuan dan perdagangan manusia. Apalagi untuk program G to G Jepang maupun G to G Korea yang seringkali dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk penipuan dengan memungut sejumlah biaya bahkan sampai puluhan juta. Saya tegaskan agar jangan percaya, program ini hanya dibuka oleh BP2MI dengan mendaftarkan diri di website kami dan di UPT BP2MI di seluruh Indonesia. Apabila menerima informasi yang meragukan mengenai lowongan pekerjaan ke luar negeri, segera konfirmasi dengan mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja setempat atau dengan mendatangi kantor UPT BP2MI Manado untuk memastikan keabsahan informasi lowongan pekerjaan tersebut. Jangan sampai kita tertipu dengan oknum yang mencoba memanfaat niat mulia kita untuk bekerja ke luar negeri” tutupnya.(Nav/Redaksi)