JAKARTA (detikgo.com)- Forum Diskusi Webinar yang digelar oleh Nurani Institute Kemarin sukses digelar dengan menghadirkan 3 Narasumber yang juga Petinggi DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Rabu, 18/8/2021.
Kegiatan webinar yang dikemas dalam Forum diskusi yang diselenggarakan Nurani Insitute ini di awali dengan ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Ketua Umum DPP Partai Hanura, bapak Oesman Sapta serta doa bersama seluruh peserta dalam rangka ulang tahun beliau Ujar Bona Simanjuntak sebagai Moderator.
Kegiatan Webinar di awali dengan Doa yang dibawakan langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura Djafar Badjeber sekaligus membuka kegiatan Diskusi Virtual yang diselenggarakan oleh Nurani Institute.
Dalam diskusi kali ini, politisi nasional yang malang melintang dalam dunia politik dan dikenal sangat kritis Djafar Badjeber mengatakan Bahwa Hati Nurani Rakyat yang melekat dalam Partai itu Adalah nama yang luar biasa dan itu adalah Anugerah Ujarnya.
Bang Djafar pun kadang menyentil keadaan bangsa sekarang dan menjadi tantangan bagi kader Partai untuk lebih memahami idiologi partai dan dapat di terjemahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tuturnya.
Sementara itu Bang Gede Pasek Suardika yang juga keseharianya sebagai Sekertaris Jenderal DPP Partai Hanura berbicara pentingnya kader Partai hanura untuk terus mensosialisasikan jargon partai dalam kehidupan sehari hari dengan meminjam kata buka di setiap iven salam hati nurani Ujarnya.
Lebih jauh Gede Pasek Suardika yang biasa disapa Bang GPS yang dikenal familiar dan merakyat bukan hanya pada Masyarakat tapi juga pada kader kader partai, hal itu terlihat keenganan beliau dalam diskusi kader partai memanggil Sekjen, Katanya, “Jabatan yang saya Pegang Itu ada tempatnya, kita di forum ini sama statusnya, Saling Memberikan informasi dan menerima masukan untuk kemajuan Partai tentunya Ujar GPS dengan senyum khasnya’.
GPS pun mengajak Seluruh kader partai peserta diskusi untuk bisa memanfaatkan sebaik mungkin jaringan dan mempergunakan Medsos dalam kaitan menempatkan dan mencitrakan Partai di tengah konstituen, dan ini sangat penting dilakukan terus menerus apa lagi di masa pandemi ini.
Diskusi yang diselenggarakan oleh Nurani Institute menghadirkan juga petinggi Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) dan memberikan warna juga makna tersendiri ketika pembahasan ideologi hati nurani. Bahwa dalam definisinya hati nurani adalah proses kognitif yang menghasilkan perasaan dan pengaitan secara rasional berdasarkan pandangan moral atau sistem nilai seseorang, demikian moderator Bona Simanjuntak yang juga menjabat sebagai pengurus DPP Bidang Organisasi membuka diskusi.
Waketum DPP Partai Hanura Bid Politik dan Idiologi Djafar Badjeber sebagai narasumber mengatakan bahwa Hati Nurani sebagai hal yang subtansial dalam kedudukan manusia sebagai mahkluk ciptaan Tuhan hanya dimiliki oleh manusia. Dan dalam perkembangannya Partai Hati Nurani Rakyat memiliki peran tersendiri yang selalu mengedepankan kekuatan hati nurani dalam perjuangan politiknya.
Sementara itu Prof Ferdinand Nainggolan sebagai akademisi yang saat ini sebagai Ketua Tim Akselerasi Pemenangan Partai juga memaparkan tentang fenomena Robert K. Greenleaf sebagai pencetus gerakan kepemimpinan modern dengan konsep Servant Leadership yang menggunakan tagline melayani dengan hati dan cinta menjadi sebuah contoh yang bagus dan sejalan dengan value dari Hati Nurani. Hal ini juga bisa digunakan oleh kader Partai Hanura dalam struktur organisasi untuk saling melayani dari tingkat tertinggi hingga ke bawah dan kepada masyarakat dalam konteks pertarungan politik untuk meraih simpati konstituten Ujarnya.
Gede Pasek Suardika, Sekjen DPP Partai Hanura yang hadir dalam kapasitasnya sebagai narasumber Webinar diskusi Nurani Institute juga memaparkan berbagai pengalamannya dalam merawat konstituen dengan value Hati Nurani.
‘Pola pendekatan dengan terjun langsung kepada masyarakat hingga tampil berani mengkritisi dengan literasi yang baik setiap kebijakan yang tidak sesuai dengan kepentingan rakyat di daerah pemilihannya menjadikan popularitas dan elektabilitas tetap bisa terjaga ujarnya GPS.
Dalam diskusi lebih dari 2,5 jam tersebut berbagai tanggapan dan ide serta pengalaman menarik juga di paparkan oleh beberapa penanggap sehingga membuat diskusi semakin hangat. Acara diskusi di tutup oleh moderator dengan sebuah kesimpulan yang menempatkan bahwa Melayani dengan hati dan cinta kepada seluruh lapisan masyarakat di waktu dan tempat yang tepat itulah sejati politik Hati Nurani Rakyat.
Sementara itu Direktur Eksekutif Nurani Institute Bobby Triadi Siregar mengatakan, bahwa kegiatan Diskusi ke depan akan lebih besar lagi dengan menghadirkan para kader Partai se indonesia dalam rangka kita membangun komunikasi di antara kader partai tanpa harus terbatas dalam sekat jabatan, dan dalam lewat forum diskusi ini diharapkan para kader mampu memberikan ide ide dan gagasan cemerlang untuk kemajuan Partai Hanura ke depanya.(MGP)