Gubernur Sulut Bersama Forkopimda Pantau Langsung Pos Penyekatan Mudik di Perbatasan Sulut dan Gorontalo

  • Whatsapp

MANADO (detikgo.com)- Forkopimda Sulawesi Utara (Sulut) melakukan pengecekan langsung terhadap sejumlah Pos Pengamanan, Pos Pelayanan dan Pos Penyekatan Mudik Idul Fitri 1442 H, di perbatasan Provinsi Sulut dan Gorontalo, Kamis (06/05/2021).

Pengecekan tersebut dilakukan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana, Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Wirana Prastya Budi, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong, Danlanudsri Manado Marsma TNI M. Satriyo Utomo, Kepala BNNP Sulut Brigjen Pol Victor Lasut, Wadantamal VIII Manado Kolonel Laut (P) Apriyani, Ketua DPRD Sulut Andi Silangen, serta Sekprov Sulut Edwin Silangen.

Bacaan Lainnya

Rangkaian pengecekan yang merupakan bagian dari pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat 2021 ini, diawali di Pos Pelayanan di perbatasan antara Kabupaten Minahasa Selatan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow. Di pos tersebut, Forkopimda mengecek kesiapan personel yang bertugas, termasuk sarana dan prasarana pendukung.

Selanjutnya, Gubernur dan Kapolda Sulut menyerahkan bantuan paket sembako secara simbolis kepada perwakilan personel yang sedang bertugas di Pos Pelayanan setempat. Bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian serta dukungan semangat dari Forkopimda bagi para personel.

Rombongan Forkopimda kemudian melanjutkan pengecekan di Pos Penyekatan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, yang berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi Gorontalo.

Di pos tersebut, Forkopimda Sulut pun bertemu langsung dengan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie beserta rombongan Forkopimda Gorontalo.

Gubernur Sulut mengatakan, hingga saat ini situasi tetap kondusif, berbeda dengan tahun lalu yang terjadi kemacetan sangat panjang.

“Saya kira kondisi saat ini berkat koordinasi yang baik antara Provinsi Sulut dengan Provinsi Gorontalo, sehingga bisa berjalan sesuai dengan harapan pemerintah,” ujarnya.

Terkait larangan mudik, lanjut Gubernur Sulut, sesuai kesepakatan di setiap perbatasan tidak ada mudik.

“Kecuali memang ada kebijakan di antara Pemerintah Kecamatan Pinogaluman (wilayah Sulut) dan Kecamatan Atinggola (Gorontalo), masyarakat di situ karena sangat berdekatan mereka saling jalan kaki, kita juga lakukan pengetatan jika mereka bepergian,” pungkasnya.

Sementara itu Gubernur Gorontalo juga menilai situasi sampai saat ini lancar dan kondusif. Menurutnya, hal ini juga karena koordinasi dan kerjasama yang bagus antara Pemerintah Provinsi Sulut dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo.

“Kalau dulu PSBB hanya kita sendiri, Sulut tidak, jadi memang macet di mana-mana. Kita berharap kepada masyarakat, karena mudik sudah dilarang, tolong ditaati. Ini demi melindungi masyarakat (dari penyebaran Covid-19),” kuncinya, (***/Maria).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Assalamualaikum wr.wb…bpk saya warga sulut…. saya meminta kelonggaran bagi kami pe mudik…pak tahun kemarin kami tak mudik tahun ini juga kami tak mudik…tahun kemarin org tua kami mengeluarkan airmata hanya dengan menahan kerinduan…sehingga orang tua kami mengalami SAKIT STRUK RINGAN. SAMPAI SAAT INI MASH TERBARING SAKIT..TAHUN INI JUGA MASH SAMA….KAMO BERKEINGINAN PULANG SEBELUM TANGGAL 6 TAPI APA DAYA KAMI HANYA PEKERJA YG MENUNGGU KAPAN DI KELUARKAN UPAH KAMI…KAMI DI LIBURKAN TGL 8..BARU KAMI TERIMA UPAH KAMI…JIKA KAMI BERTAHAN ATAU PULANG SEBELUM TRIMA UPAH ANAK2 KAMI MAU DI BAHAGIAKAN DENGAN APA….HANYA SENYUMAN YG KAMI HARAPKAN..JADI TOLONG PAK BERIKAN KAMI KELONGGARAN WAKTU SETIDAKNYA KAMI BISA MERAYAKAN SAMA2…tolong kami .PAK OLI DONDOKAMBEY