SANGIHE, detikgo.com – Tradisi Melombo Kahekuang adalah tradisi menangkap ikan Tude secara bersama-sama dengan memakai alat tangkap jala ikan dan perahu tradisional.
Ikan Tude (Kahekuang) merupakan ikan pelagis yang hidup di perairan pantai maupun lepas pantai. Ikan ini hidup bergerombol dan masuk ke Teluk Salurang untuk mencari makan berupa plankton, copepoda, dan crustaceae.
Tradisi Melombo Kahekuang di Kampung Salurang, Kecamatan Tabukan Selatan Tengah ini sudah berlangsung turun-temurun dan diadakan seiring masuknya segerombolan ikan Tude di Teluk Salurang. Migrasi ikan Tude ini berlangsung dari bulan Agustus sampai dengan bulan Desember, sehingga secara bersama-sama masyarakat Kampung Salurang dapat menikmati hasil tangkapan mereka.
Salah satu warga yang berhasil dihubungi oleh jurnalis detikgo.com mengatakan,
“Ikan Tude sejak tahun 2015 tidak muncul diperairan, nanti tahun ini kembali ikan memasuki Teluk Salurang dan jumlahnya sangat banyak, dan ini akan berlangsung sampai beberapa bulan kedepan, hal ini merupakan berkat Tuhan untuk warga Kampung Salurang,” ungkap Faris, Senin (01/08/2022).
Tradisi ini merupakan potensi wisata bahari yang perlu dikembangkan dan dikemas secara menarik oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata bahari dan wisata kuliner.
“Sebagai warga Kampung Salurang mengharapkan agar supaya Pemerintah Daerah dalam hal ini Pj. Bupati dr.Rinny Tamuntuan agar dapat membantu Pemerintah Kampung dan warga Kampung Salurang untuk mengembangkan potensi wisata bahari yang ada disini, agar mempunyai nilai ekonomi tinggi bagi warga Kampung Salurang,” harap Faris.
Sebelum melakukan “Tradisi Melombo Kahekuang” warga Kampung Salurang, Tokoh Agama, Camat, Kapitalaung Kampung Salurang, Anggota TNI – POLRI memanjatkan doa bersama untuk mensyukuri berkat Tuhan untuk Kampung Salurang. (BENSA).
