Salshabilla Mus Jenguk Ibu dan Anak Korban Penganiayaan di Kabupaten Pulau Taliabu

  • Whatsapp
Sashabila Mus saat menjenguk pasien korban penganiayaan di RSUD Banggai Laut. (Foto: Tawalani)

TALIABU, detikgo.com – Sashabilah Mus menjenguk pasien ibu dan anak korban penganiayaan. Dua korban tersebut merupakan warga Desa Tolong, Kecamatan Lede, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (13/04/2024).

Usai menjenguk korban yang kini terbaring lemas di UPT RSUD Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah, Sashabila mengatakan dua korban kondisinya mulai membaik.

Bacaan Lainnya

“Iya, tadi Sasha ditemani oleh salah satu keluarga korban dan pegawai RSUD Banggai. Sasha tiba tadi langsung ke RSUD Banggai dan langsung masuk ke ruang rawat inap untuk menjenguk langsung. Sungguh Sasha berduka dan prihatin, sangat disesalkan hal begini masih terjadi di Taliabu,” kata Sashabila

Setelah melihat langsung kondisi dua korban, Sasha berharap ke depan tidak lagi terjadi peristiwa seperti ini.

“Apalagi penganiayaan dilakukan kepada perempuan. Semoga tidak lagi terjadi di Taliabu,” ujar Sasha.

Dirinya juga meminta agar pelaku penganiayaan Ibu dan anak mendapatkan hukuman yang setimpal dari perbuatannya.
Diketahui ibu dan anak tersebut adalah korban penganiayaan dari seorang pria asal Seram yang bekerja di salah satu perusahaan tambang di Pulau Taliabu.

Pelaku kini telah diamankan oleh Polres Pulau Taliabu.

Adapun peristiwa naas ini terjadi pada Rabu (10/04/2024) di Dusun Sion Desa Tolong, Kecamatan Lede pada pukul 01.00 waktu setempat.

Dimana kedua korban ini mengalami luka yang sangat serius akibat dihantam parang oleh pelaku. Korban Mike Ineke (44) mengalami putus tangan dan anaknya Ekiesia (18) mengalami luka robek di wajah dan bagian tubuh lainnya.

Kabupaten Pulau Taliabu sendiri tercatat sebagai salah satu daerah di Maluku Utara, yang rawan akan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam (sajam).

Tiap tahun, sejumlah kejadian penganiayaan terjadi hingga berujung pada jatuhnya korban jiwa. Polres Pulau Taliabu mengungkapkan, rata-rata kasus penganiayaan di Pulau Taliabu dipicu oleh pengaruh minuman keras.(Ode)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *