MURATARA, Detikgo.com – Dua pelaku pembunuhan M Abadi (44), adik kandung Bupati Muratara H. Devi Suhartoni berhasil ditangkap.
Arwan dan Ariansyah, dua tersangka dalam kasus ini, berhasil diringkus oleh tim gabungan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan Satreskrim Polres Muratara.
Penangkapan ini terjadi di Desa Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, pada Rabu (6/9/2023) siang.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol A Rachmad Wibowo, SIK, membenarkan penangkapan kedua tersangka ini. Irjen Rachmad mengungkapkan hal ini kepada media setelah berkunjung ke rumah duka pada sore hari yang sama.
“Keduanya telah ditangkap dan saat ini dalam perjalanan menuju Polda Sumsel,” ungkap Irjen Rachmad.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sumsel juga menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang mendalam kepada Bupati Muratara, Devi Suhartoni atas kehilangan adiknya.
Selain itu, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Rachmad juga menitipkan pesan kepada Bupati agar tetap menjaga situasi kondusif di Muratara.
“Ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada Bupati Muratara, Ibu Devi Suhartoni. Sekaligus, saya ingin menyampaikan pesan agar tetap menjaga situasi kondusif di Muratara.
“Kami akan berusaha mengusut tuntas kasus ini,” tegasnya.
Sebelumnya, duka menyelimuti Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatera selatan
Kronologi Penganiayaan
Setelah tewasnya M Abadi, yang tak lain adalah adik Bupati Muratara, H Devi Suhartoni, menjadi perbincangan hangat di seluruh Sumatera Selatan.
Kronologi yang menewaskan adik Bupati Muratara itu yakni sebagai berikut.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (5/9) sekitar pukul 19.00 WIB, ketika Abadi, yang akrab di sapa AB, tengah mengikuti rapat internal bersama kelompoknya.
Namun, rapat tersebut berubah menjadi mimpi buruk saat dua individu, Arwan dan Ariansyah, warga Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, tiba-tiba muncul.
Arwan dan Ariansyah, yang awalnya hendak bergabung dalam rapat tersebut, di singkirkan oleh AB.
Keputusan ini membuat kedua pelaku merasa kecewa, dan mereka kembali dengan membawa senjata tajam.
Kehadiran kembali mereka di rapat internal itu ternyata hanya membawa malapetaka.
Tanpa ampun, Arwan dan Ariansyah menyerang AB dengan senjata tajam mereka, mengakibatkan korban mengalami luka serius akibat sabetan senjata tersebut.
Terjadi Ketegangan
Kejadian ini membuat ketegangan merajalela di Desa Belani, karena kelompok AB merespons dengan serangan balik terhadap kelompok pelaku.
Korban segera di larikan ke Puskesmas Bingin Teluk, namun upaya medis yang di lakukan tidak mampu menyelamatkan nyawa AB. Kabarnya, korban telah meninggal dunia. (Rilis/wahyu)