Genjot Sosialisasi Penurunan Angka Stunting, Pemkab Sula Minta Kepala Desa Terlibat

  • Whatsapp

SULA, detikgo. com, – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula gencar melaksanakan kegiatan sosialiasi dan evaluasi percepatan penurunan angka stunting di Desa Pastina, Kecamatan Sanana.

Keiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Desa Pastina, Selasa (29/8/2023), turut hadiri dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Sula Muhlis Suamole, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sula Suryati Abdullah, Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Kepulauan Sula Marini Nur Ali, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kepulauan Sula Rahmat Silia dan Kepala Puskesmas Waipa, Fianti.

Bacaan Lainnya

Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, Muhlis Soamole mengatakan bahwa kegiatan penurunan angka stunting merupakan program nasional sampai pada daerah, sehingga langkah pemkab Sula saat ini terus melibatkan semua pemangku kepentingan.

“Tentunya kami selaku TPPS Sula mengintruksikan kepada semua jajaran TPPS agar selalu melakukan edukasi pendampingan kepada seluruh warga masyarakat. Khusunya kepala – kepala desa terkait penangan stunting,” Ujurnya.

Menurutnya, selurun kepala desa agar lebih serius dalam bekerja untuk peneganan angka stunting. Namun jika ada kepala desa yang tidak bekerja dalam peneganan penerunan angka stunting akan diberikan sangsi,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sula, Suryati Abdullah mengajak kepada semua stakeholder agar menjadikan komitmen bersama dalam penurunan angka stunting di sula.

“Target kita saat ini bisa diharapkan mencapai 14 persen. Maka dari itu semua pihak harus berkomitmen terlibat dalam penurunan stunting. Karena dari hasil analisis kondisi yang ada di sula, bukan hanya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DPPKB), yang berperan menurunkan angka stunting. Namun Dinas lain juga seperti ketahanan pangan, pertanian, dan dinas pemberdayaan desa juga saat ini sudah terlibat,” terangnya.

Ditambahkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Marini Nur Ali, mengajak masyarakat juga harus mempunyai peran untuk membantu keluarga yang terdapat beresiko stunting. Sebab, Kepedulian dari masyarakat juga menjadi bagian dari kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah.

Dirinya juga menyebutkan, strategi penaganan penerunan angka stunting melibatkan semua kader posyandu dengan cara memberikan edukasi kepada orang tua hingga pendampingan dan sosialisasi.

“Saya, berpesan kepada kader KB, kader PKK, kader posandu, dan bidan desa selalu kompak dalam bekerja. Demi tercapainya penurunan angka stunting di Kepulauan Sula,” Pintanya. (IK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *