SULA, detikgo. com – Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, Fifian Adeningsih Mus melakukan peletakan batu pertama pada proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama FAM Sula, di Desa Dofa, Kecamatan Mangoli Barat, Minggu (13/08/2023).
Pada peletakan batu pertama, Bupati Fifian Adeningsih Mus, telah didampingi oleh Kepala Kejaksaan Negeri Sanana, Immanuel Richendryhot, SH, MH, Kapolres Kepulauan Sula, AKBP Cahyo Widyatmoko, Dandim 1510/Sanana, Letkol Infantri Heru Gunadi, Sekretaris Daerah, Muhlis Soamole, Kepala Dinas Kesehatan, Suryati Abdula, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Bupati Sula, Fifian Adeningsih Mus usai melaksanakan peletakan baru pertama rumah sakit, mengatakan, terlaksananya pembangunan rumah sakit tersebut merupakan upayah Pemkab Kepulauan Sula, dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Pembagunan rumah sakit ketika rampung masyarakat tidak perlu berobat didaerah lain. Pasalnya, rumah sakit ini akan memberikan warna tersendiri dan membangun komitmen bersama dalam memaksimalkan pelayanan kepada warga di Kepulauan Sula,” Ujurnya.
Menurut Bupati Perempuan pertama di Maluku Utara, bahwa masyarakat akan sangat terbantu dengan pembangunan rumah sakit yang saat ini telah dibangun.
“Maka dari itu kami akan berkomitmen agar proses pembangunan dapat berjalan lancar tanpa adanya kendala apapun,” ucapnya.
“Olehnya itu, kami juga meminta dukungan kepada semua pihak agar dalam pelaksanaan pembangunan akan sesuai dengan target maupun pengaturan pelayanan rumah sakit tetap dapat berjalan dengan baik,” pungkas mantan kadiknas Pulau Taliabu.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Sula, Suryati Abdullah, mengatakan proyek pembangunan rumah sakit melekat pada Dinkes. yang dianggarkan oleh Dana Alokasi Khusus (DAK), Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 43. 838.512,172,44 miliar.
“Proyek rumah sakit pratama tersebut akan menjawab keluhan masyarakat secara umum dan secara khusus masyarakat yang berada di daratan pulau mangoli. Insya Allah, tahun ini pembangunan rumah sakit yang baru di bangun akan rampung. Maka saya meminta kepada pihak kontraktor yang mengerjakan rumah sakit tersebut harus selesai tepat waktu dan berkualitas,” pintanya Suryati mengakhiri. (Far)