MINAHASA UTARA, detikgo.com – Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu bentuk dari pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh seluruh civitas akademika untuk menciptakan generasi muda yang terpelajar dengan pemikiran inovatif, kreatif, dan mandiri.
Melalui tiga kewajiban tersebut, upaya untuk membentuk generasi intelektual yang mampu membangun bangsa di berbagai sektor dapat dicapai.
Politeknik Negeri Manado melalui Tim PKM yang dimotori oleh Yollanda Lagarens, SS, M.Hum dan Deby Christiany Sendow, SS, M.Pd telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Bahasa Inggris bagi Pelaku UMKM KEK Pariwisata Likupang di Desa Paslaten Likupang pada tanggal 17 dan 18 September 2021.
Selaku Ketua Tim Pelaksana PKM, Yollanda Lagarens, SS, M.Hum, Jumat(24/09/2021) menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan terkait ditetapkannya Likupang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata dan menjadi destinasi super prioritas melalui PP No. 8 Tahun 2019. Karenanya, peningkatan kemampuan berbahasa Inggris sebagai bahasa internasional dalam berkomunikasi termasuk di sektor ekonomi kreatif sangat diperlukan untuk mengimbangi dampak postif dari kebijakan ini.
Kurangnya kemampuan bahasa Inggris para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di KEK Pariwisata Likupang yang beranggotakan para ibu muda dan pemuda putus sekolah menjadi alasan kuat bagi Politeknik Negeri Manado untuk menyelenggarakan program kemitraan ini.
Kegiatan yang bertujuan untuk membantu memberikan peningkatan kecerdasan, keterampilan, dan kemampuan berbahasa Inggris bagi para pelaku UMKM ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya mereka sehingga mereka nantinya benar-benar siap untuk menghadapi perkembangan pariwisata di Likupang, mengingat bahasa Inggris sangatlah dibutuhkan demi terciptanya SDM unggul sehingga masyarakat dapat bersaing secara global.
Lebih lanjut, Yollanda menjelaskan bahwa kegiatan yang merupakan pendampingan pembelajaran ini menggunakan metode pembimbingan langsung sesuai kebutuhan, simulasi, dan presentasi. Peserta pelatihan diajarkan cara mempromosikan produk dan bertransaksi jual beli dengan menggunakan bahasa Inggris secara langsung maupun dengan media online dengan topik daily conversation, common expression, offering and marketing, dan berbagai topik lainnya.
Selama pelatihan peserta diberikan contoh komentar, saran, dan pembetulan ucapan, gramatika, intonasi serta cara menyampaikan isi materi.
Yollanda berharap, melalui pelatihan ini para pelaku UMKM dapat lebih meningkatkan sumber daya mereka khususnya dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris. (Yolanda)