MANADO (detikgo.com)- Pengamat Politik dan Pemerintahan Taufik Tumbelaka terkait isu resuffle kabinet dalam Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf mengatakan, bahwa hal yang wajar apa bila Presiden dengan hak preogratifnya mengganti para menteri, ketika adanya usulan dan kinerja para menteri yang tidak sesuai, dan sangat wajar kalau Partai Hanura masuk dalam pilihan kader berkualitas untuk membantu Presiden dalam kabinet Jokowi-Maruf Ujarnya Sabtu, 11 Sep 2021.
Menurut Jebolan UGM, “Satu Suara sangat berarti, dan tanpa satu suara demokrasi tidak akan jalan.” dan hal yang wajar dan pantas dalam beretika politik santun, ketika partai Hanura sebagai Partai pengusung Presiden Jokowi 2 Periode mendapat ajakan kerja sama dalam kabinet dan itu Wajar Ujarnya.
Taufik pun menegaskan, bahwa sangat penting DPP Partai Hanura mampu memberikan pilihan menarik kepada Presiden Jokowi untuk di dorong masuk dalam kabinet jika nantinya Presiden Jokowi meminta kader Partai Hanura yang mau bekerja membangun bangsa terlebih saat masa pandemi ini Tegasnya.
Dimasa Pandemi ini, Presiden Jokowi tentunya membutuhkan tim kerja yang solid dan mampu membuat terobosan untuk membangun ekonomi di masa pandemi, dan hal itu juga harus mampu di jawab oleh Partai Hanura untuk memberikan kader terbaik nantinya, jika dipercayakan oleh Kabinet Jokowi-Maruf dalam resuffle kabinet Pasca Partai PAN bergabung dalam koalisi pemerintahan Ujar Taufik Tumbelaka.
Berhembusnya Isu Reshuffle Kabinet ,mencuat 4 Tokoh Dari Partai Hanura, kader berkualitas untuk masuk dalam kabinet Jokowi- Maruf, Ada Sekjen DPP Partai Hanura I Gede Pasek Suardika SH, MH, Ada Waketum DPP bid Politik dan Idiologi H Djafar Badjeber MSi, Waketum DPP Bid Ekonomi DPP Partai Hanura DR Benny Pasaribu Dan Inas Nasrullah Zubir sekertaris Penasehat DPP Partai Hanura.
Pengamat politik dan pemerintahan ini juga berharap Para Menteri mampu bekerja dengan maksimal, dan diharapkan memberikan yang terbaik untuk Bangsa, dan benar-benar bekerja tulus membantu Presiden RI Ir Joko Widodo dan Wapres RI KH Maruf Amin sampai selesai Ujarnya.(Michael Pande-Iroot)