JAKARTA (detikgo.com)- Politisi Nasional Djafar Badjeber Menantang para konglomerat-konglomerat Indonesia untuk bisa mengikuti jejak Alm Akidi Tio lewat anak anaknya membantu Pemerintah dan Masyarakat dalam penanganan Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan Dunia. Hal tersebut disampaikan Djafar Badjeber Waketum bid Idiologi dan Politik DPP Partai Hanura Rabu, 28 juli 2021.
Sepanjang sejarah hidup saya, tidak pernah mendengar bantuan Pribadi yang cukup fantastis oleh pengusaha indonesia, dan ini bukti kecintaan Pengusaha alm Akido Tio yang dititipkan kepada anak-anaknya untuk menyumbangkan nominal 2 T.
Mantan Anggota MPR RI ini juga mengatakan, sebagai bentuk apresiasi saya pribadi, saya menuliskan bantuan yang menjadi viral sejak digulirkan bantuan 2 T dari kel Alm Akidi Tio Ujarnya.
Nama almarhum Akidi Tio tidak dikenal orang, apalagi diberitakan oleh Media Maentsrem dan Media Sosial semasa hidupnya.
Semasa hidupnya beliau hanya berusaha dan bekerja keras sehingga mampu mengumpulkan pundi-pundi kekayaan hasil jerih payah.
Tepatnya tanggal 26 Juli 2021 putera-puteri almarhum menyerahkan sumbangan fantastis sebesar Rp 2.000.000.000.000.000.( dua trilyun rupiah ) yang disumbangkan untuk Masyarakat Palembang, Sum-Sel. Pada haketnya sumbangan itu untuk menangani Pandemi covid yang melanda masyarakat Indonesia.
Ini bukti bahwa alm Akidi Tio mencintai tanah airnya, mencintai saudara sebangsa dan setanah airnya. Ini juga menandakan bahwa almarhum dan keluarga tidak tamak dan tidak rasis. Almarhum dan keluarga mencintai tumpah darah Indonesia tempat kelahiran dan tempat dibesarkan .
Pria kelahiran Palembang dan berusaha di Langsa, Aceh Timur , meninggal dunia di Palembang tahun 2009 dalam usia 89 tahun, dan meninggalkan 7 orang anak.
Sumbangan itu diterina Kapolda Sum-Sel Inspektur Jenderal Eko Indra Heri, disaksikan Gubernur, dan pejabat tinggi di Sum-Sel lainnya.
Kepercayaan keluarga kepada Kapolda tentu punya alasan tersendiri. Mungkin karena hubungan sosial yang terjalin baik tanpa cacat. Hubungan simbiotis mutualistis itu menimbulkan kesan baik dan trust kepada pak Eko Indra Heri.
Satu hal yang patut kita banggakan yaitu jiwa sosialnya, dan anak- anak yang amanah, jujur dan melaksanakan amanat orang tuanya tanpa di kurangi atau dicurangi. Ini karena didikan orang tua kepada anak-anaknya punya andil besar. Antara lain perhatikan orang miskin, jangan serakah ,rendah hati dan tentu nilai-nilai kepercayaan dan agama yang dianutnya.
Andai anak-anaknya serakah atau tamak, bisa saja mereka hanya menyumbang Rp 100.000.000.000 .-( seratus milyar ) . Tapi karena amanah dan bentuk ketaatan kepada orang tua, serta didikan, maka pesanan orang tua itu dikerjakan dengan tulus dan ikhlas. Tipikal anak -anak seperti ini lahir dari keluarga baik dan taat . Ini patut dicontoh oleh Masyarakat kita.
Sampai saat ini saya belum melihat ada pernyataan dan apresiasi dari pemerintah pusat atas sumbangan alm Akidi Tio.
Tapi saya yakin anak-anaknya tidak terlalu berharap untuk di apresiasi oleh pemerintah. Kalaupun suatu saat pemerintah memberikan penghargaan sesungguhnya, wajar dan pantas. Karena sumbangan ini atas nama Kemanusia-an.
Sebab belum pernah terjadi ada manusia Indonesia yang menyumbang sebesar itu. Ini akan dicatat oleh sejarah. Dan belum ada konglomerat di Negeri ini yang menyumbang sebesar itu. Ada sih yang nyumbang cuma sekedar saja, itupun mesti diliput media.
Wakil Ketua Umum bid Politik dan Idiologi DPP Partai Hanura mengusulkan kepada Pemerintah Daerah provinsi Sumatera Selatan, agar nama Akidi Tio dapat diabadikan dengan memberi nama Jalan; Akidi Tio di salah satu jalan di Palembang, sebagai bentuk Penghargaan dan Pengingat Ada Anak Bangsa yang peduli kepada Bangsanya Ujarnya.
Terakhir saya ajak kita doakan kepada Almarhum agar dilapangkan kuburnya dan diterima amal baiknya disisi Tuhan Yang Maha Kuasa, Amien.
Mengutip tulisan akhir, Politisi Hanura Djafar Badjeber yang pernah menjadi Anggota DPRD DKI 3 Periode dan pernah menjadi Wakil Ketua DPRD DKI ini, mengatakan “Siapa Yang akan Menyusul, membantu???(***/MG.Pande-Iroot)