MINUT, detikgo.com – Sebagai bentuk tanggungjawab civitas akademika dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat maka Politeknik Negeri Manado (Polimdo) melaksanakan kegiatan Penelitian Taksonomi Terumbu Karang dengan Pendekatan Ekolinguistik melalui Program Transplantasi Terumbu Karang. Kegiatan yang resmi dibuka oleh Bupati Minahasa Utara Joune Ganda ini dilaksanakan pada hari Sabtu (03/07/2021) di destinasi wisata Pantai Pulisan Kecamatan Likupang Kabupaten Minahasa Utara.
Joune Ganda dalam sambutannya memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada Polimdo yang telah melaksanakan kegiatan penelitian di Desa Pulisan, mengingat aset bawah laut di Likupang Minahasa Utara merupakan potensi daerah yang memang sedang dipersiapkan untuk pengembangan wisata karena banyak dilirik oleh wisatawan. Joune juga menyampaikan terima kasih kepada Polimdo yang telah membantu masyarakat dalam mempersiapkan diri dengan memberikan berbagai pelatihan sehingga diharapkan masyarakat dapat berperanserta, menikmati dan turut ambil bagian dalam pembangunan daerah terkait ditetapkannya Likupang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus dan destinasi wisata super prioritas oleh pemerintah pusat .
Joune berharap, kerjasama Polimdo dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Pemkab Minut) dapat terus berjalan untuk membangun pariwisata dengan memaksimalkan potensi wisata dan sunber daya manusia di Minahasa Utara.
Senada dengan Bupati Minahasa Utara, Audy Sambul selaku Kepala Dinas Pariwisata Minahasa Utara mengatakan bahwa pada dasarnya Pemkab Minut sangat mendukung kegiatan seperti ini. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus berkelanjutan. Khusus penelitian terumbu karang ini, Audy berharap agar kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai di penanaman terumbu karang tapi dapat berlanjut hingga tahap pemantauan dan perawatan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Politeknik Negeri Manado Dra. Mareyke Alelo, MBA mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Polimdo dan Pemkab Minutes dimana dalam salah satu klausulnya mengatur tentang kerjasama dalam bidang penelitian, pengabdian masyarakat dan bidang pendidikan.
Menurut Alelo, kegiatan ini merupakan penelitian terapan dimana Polimdo melakukan transplantasi karang dan monitoring pertumbuhan karang untuk mengetahui kolosum bawah laut mana yang rusak dan perlu direhabilitasi sehingga kedepan seluruh kawasan bawah laut di Minahasa Utara bisa direhabilitasi dan ini akan memperkaya ekosistem bawah laut.
Terkait komitmen Polimdo dalam pengembangan pariwisata di Minahasa Utara, Alelo menjelaskan bahwa sejak tahun 2015 Polimdo sudah aktif memberikan pendampingan dan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat di Desa Budo dan Desa Tiwoho yang bertujuan untuk menjadikan Desa Budo dan Desa Tiwoho sebagai destinasi wisata melalui berbagai program yang merupakan kerjasama antara Polimdo dan Pemerintah Inggris dengan International Labour Organization (ILO) sebagai implementing program.
Menurut Alelo, pelatihan yang dilaksanakan di kedua desa tersebut tidak hanya menyangkut bidang pariwisata tetapi juga menyangkut tata kelola keuangan yang bertujuan agar masyarakat Desa Budo dan Desa Tiwoho dapat mengelola keuangannya bila bisnis pariwisata di kedua Desa tersebut sudah berjalan.
Dr. Mirjam Pratidina Tenda, S.Pd, M. Hum., selaku Ketua Tim dalam kegiatan penelitian ini mengatakan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi terumbu karang yang berada di spot dive Pantai Pulisan dengan menggunakan pendekatan ekolinguistik, dimana pendekatan ekokinguistik ini merupakan ilmu bahasa dengan pendekatan lingkungan.
Menurutnya, transplantasi terumbu karang yang rencananya akan dilaksanakan sekitar satu tahun ini merupakan implementasi dari kegiatan konservasi di Desa Pulisan yang nantinya akan dilanjutkan dengan tahap monitoring pertumbuhan karang.
Dosen Pengajar Bahasa Jepang yang lebih akrab disapa Dina Tenda ini mengatakan bahwa penelitian ini nantinya akan menghasilkan buku yang berisi informasi tentang terumbu karang yang ada di bawah laut Desa Pulisan. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh Timnya di kedalaman 5-9 meter dimana kedalaman ini sangat cocok untuk aktifitas fun dive, tercatat ada sekitar 34 jenis terumbu karang yang berhasil diidentifikasi.
“Kegiatan ini merupakan hasil kerja yang keras tim yang solid dimana Direktur Polimdo Dra. Mareyke Alelo, MBA dan Yollanda Lagarense, SS, M. Hum menjadi bagian didalamnya” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama juga dilaksanakan Pencanangan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Pemanfaatan Kelapa sebagai Souvenir bagi Wisatawan yang dimotori oleh Dr. Mirjam Pratidina Tenda, S.Pd, M.Hum, Cysca A. Langi, SE, MSi dan Mycle Wala, ST. MT . serta Wellem Pomantouw, SE, MSi., sebagai Penanggungjawab Kerjasama Polimdo.
Pencanangan transplantasi terumbu karang oleh Bupati Minahasa Utara yang ditandai dengan penandatanganan MoU antara Polimdo, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Sea Soldiers ini kemudian dilanjutkan dengan aksi penanaman terumbu karang yang dipimpin langsung oleh Bupati yang saat itu didampingi oleh Jonathan Tenda sebagai Dive Instructor.
Turut terlibat dalam aksi ini, Dinas Pariwisata Minahasa Utara, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Utara, Sea Soldiers dan civitas akademika Polimdo lebih khusus mahasiswa program studi Ekowisata Bawah Laut. (Yolanda)