BOLMONG (detikgo.com)-Setelah sempat diwarnai dengan aksi mosi tidak percaya oleh empat dari lima fraksi kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Welty Komaling yang dinilai mensabotase pelaksanaan reses masa sidang pertama anggota DPRD Bolmong beberapa waktu lalu, akhirnya reses anggota DPRD Bolmong pun dilaksanakan. Hal ini terpantau dari kegiatan salah satu legislator DPRD Bolmong, Harianti Kiay Mastari yang menggelar reses masa sidang pertama di Desa Ikhwan Kecamatan Dumoga Barat, Sabtu (20/3/2021).
Di depan konstituennya, Anggota Komisi I DPRD Bolmong ini menyampaikan bahwa selain dimanfaatkan untuk terus menjaga silaturahmi agar lebih dekat dengan konstituen terutama daerah basis, reses merupakan agenda rutin wakil rakyat yang mekanismenya sudah diatur dalam peraturan pemerintah dimana DPRD melakukan kegiatan di luar masa sidang untuk menjaring dan menampung aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (dapil) masing-masing yang nantinya akan dijadikan dasar dalam pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD untuk dimasukkan dalam perencanaan daerah. Dipaparkannya, bahwa reses merupakan salah satu implementasi dari tiga tugas pokok yang melekat kepada anggota legislatif dalam hal penganggaran, pengawasan serta pembuat peraturan daerah dimana anggota DPRD akan mengawal apa yang menjadi kebutuhan masyarakat lewat pokok pikiran DPRD untuk dianggarkan lewat APBD tahun depan.
Lebih lanjut anggota Fraksi Pembangunan Demokrat ini mengatakan bahwa meski aspirasi masyarakat belum dapat terealisasi secara keseluruhan karena adanya refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19, dirinya akan berupaya memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat agar dapat terealisasi secara bertahap melalui rencana kerja SKPD dengan mengedepankan skala prioritas dan mengutamakan program pembangunan yang berbasis masyarakat.
Camat Dumoga Barat, Malvin Dako dalam sambutannya memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan reses di Dapil VI. Dako mengatakan bahwa tujuan reses adalah untuk menampung aspirasi masyarakat. Karenanya, Dako menghimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan reses ini dengan sebaik-baiknya untuk menyampaikan kebutuhan dan aspirasi.
Kepala Desa (Sangadi) Ikhwan, Arifin Buchari yang turut hadir dalam kesempatan itu mengatakan bahwa reses ini merupakan forum terbuka bagi masyarakat untuk mengusulkan apa yang menjadi kebutuhan di setiap desa, meski sebenarnya apa yang diusulkan tidak lepas dari Musrenbang Desa dan Musrenbang Kecamatan. Dijelaskannya, sebagaimana kesepakatan dengan eksekutif bahwa setiap desa mengusulkan lima usulan yang nantinya akan dipilah sesuai nilai perankingan,
Kegiatan reses yang dimulai sejak pukul 10:00 Wita itu berhasil menjaring berbagai aspirasi dari masyarakat terkait pendataan RDKK untuk kelompok tani, penyaluran pupuk bersubsidi, alat pertanian, bantuan bibit jagung, pemutakhiran DTKS, layanan catatan sipil, Pegawai Syari’i, Program RTLH, anggaran untuk kegiatan Karang Taruna, Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL), tanggul, hingga pengadaan seragam untuk Tim Hadra. (Yolanda)