Aksi Kemanusiaan Relawan Konservasi Sulut Bantu Korban Banjir dan Tanah Longsor di Kota Manado

  • Whatsapp

MANADO ( detikgo.com)-Bencana banjir dan longsor yang beberapa kali menerjang Kota Manado sejak pertengahan Januari 2021 lalu menggugah kepedulian berbagai elemen masyarakat.

Sejumlah organisasi dan komunitas yang kemudian bergabung dalam Relawan Konservasi Sulawesi Utara bahu-membahu ikut berpartisipasi menunjukkan kepekaan sosial kepada para korban bencana. Kegiatan ini dilandaskan oleh keterpanggilan setiap anggota relawan mengingat bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa masyarakat Kota Manado.

Bacaan Lainnya

Beberapa hari setelah kejadian banjir dan tanah longsor relawan konservasi sepakat akan melakukan aksi kemanusiaan. Dengan dukungan Bank Indonesia dan Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI) Komisariat Sulawesi Utara sebagai donor, sejumlah bantuan logistik pun dikirimkan demi meringankan beban para korban bencana banjir.

Terpantau logistik yang disalurkan langsung oleh Relawan Konservasi Sulut kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor ini berupa beras, mie instan, sabun mandi, samphoo, pempers, pembalut dan juga air bersih, Jumat(28/01/2021).

Tak berhenti sampai disitu, Relawan Konservasi Sulut juga mendirikan posko/dapur umum dan melaksanakan kegiatan pembersihan di beberapa lokasi.

Tercatat, penyaluran bantuan Relawan Konservasi Sulut ini terbagi dalam 3 kloter, kloter pertama pasca bencana yang terjadi pada 16/01/2021 disalurkan pada tanggal 20/01/2021, kloter kedua dan ketiga pasca bencana 22/01/2021 disalurkan pada tanggal 23 Januari dan 28 Januari 2021.

Bantuan logistik ini disalurkan di 10 titik lokasi yang terkena banjir dan longsor parah di Kota Manado seperti: Taas, Paal 4, Perkamil, Dendengan, Tingkulu, Kandep, Tanjung Batu, Karombasan, Bailang dan Simphony. Selain kepada masyarakat, bantuan ini juga diberikan kepada sejumlah anggota Relawan Konservasi SULUT yang terdampak bencana.

Turut terlibat dalam aksi kemanusian ini adalah: Manengkel Solidaritas, Bank Indonesia, IPEBI (Ikatan Pegawai Bank Indonesia), GENBI Sulut, IEA (Indonesian Escorting Ambulance), BRIM ( Bersama Rakyat Indonesia Maju ), HSFCI (Honda Streetfire Club Indonesia), KMC’s (King Minut Community Sulut), SAI (Simpatisan Alam Indonesia), HMPCI Manado, KATS (Kawanua Tiger Sulawesi Utara), PA Bulldozer Community, BMI Wanua Sindulang, Sanggar Pramuka Saka Bahari Lantamal VIII Manado, HMPC Manado, COMBAT, Seasoldier Sulut, Manadonese, MPA De La Salle, Motorland OWL Indonesia, MOI, MOC Minut, Rukun Penggiat Alam Sulut, Sangihe Tiger Club, PABI Anantara, MPA Artsas FIB Unsrat, Reskom Kota Manado dan masih banyak lagi.

Menurut Koordinator Lapangan Aksi Kemanusiaan Relawan Konservasi SULUT Rendy Bahihi, pemberian bantuan ini merupakan bentuk dukungan moril dan materil dari para relawan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor. Dirinya berharap, bantuan yang diberikan bisa memperkuat kondisi fisik dan mental para korban.

“Kami merasa prihatin sekaligus berharap kondisi yang ada bisa segera teratasi dan langkah-langkah pemulihan dapat dilakukan secepatnya. Kami juga berharap agar masyarakat dapat menjaga kesehatan melawan berbagai macam potensi penyakit yang mungkin terjadi pasca bencana” terangnya. (Yolanda)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *