MANADO (detikgo.com)-Gelaran Focus Group Discussion (FGD) terkait Pembukaan Program Studi D4 International Tourism Management (ITM) Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Manado yang dilaksanakan pada 28-29 Januari 2021 di Hotel Aryaduta Manado usai sudah.
FGD bertema Link and Match Politeknik Negeri Manado dengan Industri Pariwisata yang digelar sebagai tindak lanjut dari Program Skills for Prosperity ini merupakan program kerjasama antara Politeknik Negeri Manado dan Pemerintah Inggris dan ILO (International Labor Organization) sebagai implementing office yang bertujuan untuk menyerap berbagai masukan baik dari industri maupun pemerintah guna pengembangan kurikulum program studi tersebut.
Dalam sambutannya, PIC Kurikulum Dra. Dianne O. Rondonuwu, MM menyampaikan bahwa ruang dialog yang melibatkan pemerintah, stakeholder pariwisata dan sejumlah alumni ini merupakan salah satu bentuk kegiatan link and match yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Manado untuk menutup celah ketimpangan antara kebutuhan industri melalui kurikulum yang diterapkan di kampus.
Lebih lanjut, Rondonuwu menyampaikan terimakasih kepada ILO yang sudah memfasilitasi Polimdo untuk dapat membuka program studi yang baru dengan pendanaan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pihak stakeholder yang diundang menjadi narasumber, dan peserta, baik dari unsur pemerintah, industri terkait dan alumni.
Kegiatan yang dilakukan secara daring maupun luring ini memungkinkan masukan tidak hanya dari industri lokal, juga nasional. Adapun pihak industri dan pemerintah yang turut berpartisipasi antara lain Hotel, Cruiseline, Airline, Tour and Travel, Sport Tourism, Marine Tourism, Heritage , Culinary , MICE, Dinas Pariwisata Daerah Provinsi, Dinas Pariwisata Kab/Kota, Dinas Perhubungan, dan Dinas Tenaga Kerja. FGD dua arah ini diharapkan mampu memberikan masukan yang tepat dalam penyusunan kurikulum prodi yang baru sehingga cita-cita Link and Match yang dikonsepkan dapat terwujud.
Masukan dari peserta akan melengkapi informasi yang sudah didapatkan sebelumnya lewat kegiatan tracer study yang respondennya adalah alumni Jurusan Pariwisata Polimdo.
Diskusi yang berlangsung selama dua hari tersebut, berhasil merangkum berbagai masukan terkait kurikulum prodi baru seperti standard skills internasional yang dibutuhkan oleh industri pariwisata baik hard skills maupun soft skills; English Proficiency yang dibutuhkan industri; dan Program Magang.
Dalam kesempatan itu, sebagian besar peserta FGD nampak antusias untuk memberikan masukan, Jimmy Kindangen salah satu alumni Jurusan Pariwisata Polimdo yang juga aktif bertugas sebagai Pelaksana Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Utara memberikan masukan dengan mengangkat isu destinasi sebagai hal yang patut dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam kurikulum.
Sebagai implementasi dari link and match program, pada akhir dari kegiatan telah dibentuk Tourism Advisory Board yang diketuai oleh Lenny Suparti. Tourism Advisory Board ini diharapkan dapat menjadi wadah pertukaran informasi tentang perkembangan industri pariwisata serta ketrampilan yang dibutuhkan mahasiswa.
Keanggotaan Tourism Advisory Board yang terdiri atas perwakilan dari berbagai asosiasi yang terkait dengan industri pariwisata, pihak pemerintah serta tenaga-tenaga akademis dari Polimdo. (Yolanda)