Gloria Pande-Iroot Ketum LAM FH Unsrat,Bentuk Tim Berikan Advokasi Anak Terlantar Dan Putus Sekolah Di Kota Manado

  • Whatsapp

Manado(detikgo.com)-Gloria Eugenia Pandeiroot Ketua Umum Lembaga Advokasi Mahasiswa  Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (LAM FH UNSRAT) melalui pengurus telah membentuk Tim Advokasi,salah satunya Tim Advokasi Anak Terlantar dan Putus Sekolah dengan tujuan untuk mencari anak” yang membutuhkan dalam hal ini jika masih ada anak-anak yang tidak memiliki tempat tinggal dan putus sekolah untuk di edukasi dan di fasilitasi, kami melakukan observasi dan menemukan beberapa anak putus sekolah yang berada di daerah TPA Sumompo. Berdasarkan hasil observasi kami membuat kajian dan telah menyerahkan kajian tersebut sekaligus berkonsultasi dengan dinas sosial dan Pemberdayaan Masyarakat kota Manado, Dinas Pendidikan dan kebudayaan kota Manado dan bekerjasama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mandiri kota Manado.dan Kegiatan ini juga akan kami lakukan di beberapa Daerah di kab/Kota yang ada di Sulut dan awal saat ini kami lakukan di Kota Manado. Ujarnya

Menurut Gloria Eugenia Pande-Iroot bahwa dengan kami melakukan kegiatan ini membantu program pemerintah dan sesuai amanah UUD 45 Negara bahwa Pendidikan sangat penting bagi kemajuan sebuah Daerah. Gloria juga mengatakan bahwa Akar pendidikan memang pahit,tetapi buahnya lebih pahit jika kita makan sendiri artinya ilmu yang kami daptkan di kampus dan di organisai Akan menjadi percuma jika tidak memberikan dampak perubahan yang signifikan untuk masyarakat.
undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi disebutkan bahwa pengabdian kepada masayarakat adalah kegiatan civitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sementara itu Ketua Divisi Advokasi LAM FH UNSRAT Hizkia Nelisen juga mengatakan bahwa
kegiatan Tim Advokasi Anak Terlantar dan Putus Sekolah adalah memberikan edukasi bagi anak-terlantar dan putus sekolah di Manado. Bukan hanya mengedukasi tetapi Tim Advokasi ini memfasilitasi anak-anak tersebut agar bisa mendapatkan Kartu Indonesia Pintar dan juga Kartu Indonesia Sehat dari Pemerintah daerah dalam hal ini Tim telah bekerjasama dgn Dinas Sosial dan Kebudayaan serta Dinas Pendidikan. Kami melakukan pendampingan Sebanyak 2x setiap minggunya.tim juga memberikan edukasi atau mengajar membaca, Menulis dan berhitung kepada anak-anak’ putus sekolah di daerah TPA Sumompo, Tim juga telah membantu agar anak-anak ini mengikuti Ujian Paket A dan B di PKBM Tuminting. dan Sejauh ini sudah ada beberapa anak yang mengikuti Ujian Paket A. Kedepannya Tim masih akan terus melakukan edukasi sambil mencari informasi tentang anak-anak terlantar dan putus sekolah di Manado.(MGP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *