Politeknik Negeri Manado Go International Melalui UK-Indonesia Maritime Skills for Prosperity 2019-2023

  • Whatsapp

Manado(detikgo.com)-Politeknik Negeri Manado dengan visi terdepan menjadikan Politeknik Negeri Manado sebagai perguruan tinggi vokasional unggul dan berstandar internasional menggelar peluncuran program Skill for Prosperity pada Selasa (17/11/2020), di Ballroom Hotel Arya Duta Manado. Program Skills for Prosperity ini merupakan program kerjasama antara Politeknik Negeri Manado dan Pemerintah Inggris untuk mendirikan Prodi International Tourism Management dan ILO (International Labor Organization) berperan sebagai implementing office.

Peluncuran Program “Skill for Prosperity” yang digelar secara offline dan virtual ini menampilkan Claire Greenaway dari Hospitality and Tourism Management Gloucester University, United kingdom dan Henry Kaitjili Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara sebagai pembicara utama yang juga sekaligus membuka acara ini secara resmi.

Bacaan Lainnya

Dra.Mareyke Alelo MBA, Wadir Politeknik Negeri Manado Bidang Akademik

Dalam sambutannya, Wakil Direktur Politeknik Negeri Manado Bidang Akademik Dra. Mareyke Alelo, MBA menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan pemerintah Inggris dan ILO yang telah memilih Politeknik Negeri Manado sebagai salah satu mitra kerja dalam Program Skill for Prosperity ini. Alelo juga menyampaikan sukacitanya karena program yang sudah digagas sejak dua tahun lalu ini akhirnya dapat terealisasi.

Lebih lanjut Alelo menjelaskan bahwa Program Skill for Prosperity ini sangat sejalan dengan prioritas pembangunan pemerintah Indonesia dalam pengembangan sektor kemaritiman dan pengembangan SDM.

Program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di bidang kemaritiman ini melibatkan empat institutusi pendidikan dari empat provinsi yang meliputi Kepulauan Riau dengan Batam Politeknik; Sulawesi Utara dengan Politeknik Negeri Manado; Jawa Tengah dengan Politeknik Maritim; dan Jawa Timur dengan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Program ini mencakup peningkatan kurikulum, standar serta kualifikasi untuk mereka yang mempelajari Logistik Pelabuhan, Pelayaran, Pembuatan Kapal, dan Ekonomi Maritim dari masyarakat pesisir. Dengan kerjasama ini, dirinya berharap Politeknik Negeri Manado dapat mencetak lulusan yang semakin terdepan, profesional dan berdaya saing internasional khususnya di bidang kemaritiman.

Henry Kaitjili dalam sambutannya saat membuka acara ini secara resmi mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Utara maupun pemerintah daerah kabupaten/kota sangat menyambut baik Program Skill for Prosperity Bidang Kemaritiman Ini dan akan mendukung penuh demi peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir. Kaitjili juga berharap, agar program ini tidak hanya terfokus ke tempat-tempat tertentu saja seperti Pulau Bunaken tapi juga dapat menjangkau wilayah New Bunaken yang meliputi pulaupulau lain di sekitar Bunaken termasuk Kepulauan Talaud dan Sangihe yang memiliki potensi wisata berupa spot dive yang tidak kalah indahnya dengan Bunaken.

Direktur ILO di Indonesia Michiko Miyamoto yang menyampaikan sambutannya melalui virtual speech berharap, progam yang dilaksanakan selama empat tahun yang dimulai pada tahun 2019 hingga 2023 ini dapat menutup celah ketimpangan antara kebutuhan industri dan kesiapan tenaga kerja yang ada.

“ILO akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah, serta pelaku industri dan institusi pendidikan terkait melalui pendekatan partisipatif dengan membuka ruang dialog serta penyelenggaraan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan” ujarnya.

Program “Skill for Prosperity” ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, meningkatkan produktivitas, mengatasi defisit keterampilan, termasuk pengurangan tingkat kemiskinan dan kualitas gender dengan menciptakan peluang perdagangan dua arah yang saling menguntungkan.

Program ini memberikan peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan meningkatkan kesejahteraan global melalui intervensi yang ditargetkan untuk meningkatkan pelatihan kejuruan teknis dan sistem pendidikan tinggi di negara-negara yang berbeda (Brasil, Mesir, Indonesia, Kenya, Malaysia, Meksiko, Nigeria, Filipina, dan Afrika Selatan).

Selain Jajaran Pimpinan Politeknik Negeri Manado, turut hadir dalam acara ini perwakilan dari Kedutaan Inggris di Jakarta, Dan Montgomery dan Education & Skills Adviser Mildred Pantouw , Pimpinan sejumlah institusi pendidikan di Indonesia, perwakilan dari BNSP, dan perwakilan dari industri pariwisata di Sulawesi Utara diantaranya Mario Pantouw (HPI-Himpunan Pramuwisata Indonesia), Jefry Rompis (ASSPI-Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia), dan Christian Tambingon (ASIDEWI-Asosiasi Desa Wisata). (Yolanda)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *