Aksi Damai Petani Solidaritas “Kelelondey Memanggil” Di Blokade Aparat Polres Minahasa

  • Whatsapp

Langowan(Detikgo.com)-Aksi damai petani Solidaritas Kelelondey Memanggil, yang terhimpun dari Desa Raringis, Desa Tumaratas dan Desa Ampreng yang memperjuangkan tanah perkebunan kelelondey sebagai tempat dimana warga setempat bercocok tanam, dihadang aparat gabungan Polisi-TNI pada hari ini kamis 24 september 2020.

Rencana warga untuk bertolak kemanado menuju kantor Gubernur Sulawesi Utara dalam rangka memperjuangkan tanah yang diklaim oleh TNI di perkebunan Kelelondey dicekal oleh polisi.

Perang argument oleh warga dan pihak kepolisian makin memanas sampai aksi baku dorong tidak terhindarkan, dikala aparat langsung melakukan upaya blokade jalan di pintu keluar Desa Raringis, tempat titik kumpul petani.

Blokade ini sangat di sesalkan warga dan massapun protes dengan di blokadenya jalan karena dianggap memasung hak menyampaikan pendapat oleh warga petani Kelelondey.

Warga yang gencar melakukan perlawanan akhirnya bisa melewati hadangan pihak keamanan, dan melanjutkan aksi. Setibanya di desa Tompaso, warga kembali dicegat oleh aparat, kendaraan yang dikendarai warga dipalang mobil polisi. Tak tingggal diam, wargapun menginisiasi melakukan long mars, setelah kurang lebih 10 kilo massa berjalan, setibanya di pompa bensin Kawangkoan, massa kembali dihadang oleh puluhan aparat keamanan, lengkap dengan tameng, dan mobil gas air mata.

Warga medesak agar agar pihak keamanan bisa membuka jalan, sempat ada adu mulut, sampai kemudian terjadi kesepakatan antara massa aksi dengan Kapolres Minahasa, untuk mengarahkan massa aksi di Polres Minahasa dengan janji pihak Kapolres akan mengupayakan agar Gubernur Sulut bisa menemui massa aksi di Polres Minahasa.

Hingga berita ini diliput ratusan warga masih menunggu kedatangan Gubernur Sulut di Polres Minahasa untuk menemui massa aksi. (YM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *